ZigaForm version 7.0.7

Cara Pengurugan Tanah yang Mudah

Pengurugan tanah ini memang sering sekali dilakukan pada pelaksanaan proses pembangunan infrastruktur, seperti halnya jalan raya, perataan taman, dan juga pembangunan sebuah hunian tinggal.

Sebelum nantinya Anda melaksanakan pengurugan tanah ini perlu dilakukan sebuah perhitungan volume kebutuhan akan urugan tanahnya supaya nantinya bisa didapatkan jumlah m3 yang dibutuhkan. Data hasil dari perhitungan volume m3 ini dari urugan tanahnya juga diperlukan sekali untuk menghitung rencana dari anggaran biaya atau RAB, yakni dengan cara mengalikan volume dengan harga satuan pekerjaan tanah urug per meter kubiknya. Jadi, nantinya Anda bisa tahu berapa besarnya uang atau anggaran yang diperlukan.

Perhitungan volume urugan tanah

Pada sebuah pekarangan rumah dengan ukuran 9 x 9 meter ini nantinya akan dilakukan pekerjaan pengurugan tanah setinggi 2 meter dari elevasi tanah yang semula, hal yang demikian ini dimaksudkan untuk dapat mengantisipasi terjadinya banjir, supaya lantai rumah tinggal Anda juga tidak ikut terendam. Jika tanahnya harus Anda beli dari tempat yang lain, maka berapa jumlah m3 kebutuhannya, berapa truk tanah yang nantinya harus Anda beli? Mari bersama-sama kita hitung.

Ketahui terlebih dulu rumus volume urugan tanahnya yakni luas penampang potongan dikalikan dengan panjang urugan tanah.  Yakni Volume = lebar x tinggi x panjang, v = 9 x 2 x 9 meter = 162 m3. Apabila 1 truknya bisa mengangkut tanah kurang lebih sebanyak 4 m3, maka jumlah total dari kebutuhannya adalah sekitar 162 m3 : 4 m3 = 40.5 truk. Jadi, total tanah yang Anda butuhkan nantinya untuk mengurug pekarangan yang akan dibangun sebuah rumah tinggal ini adalah sebesar 162 m3 atau sekitar 40.5 truk.

Jenis-jenis tanah urug yang baik

Tanah merah

Laterit atau tanah merah ini merupakan tanah yang memiliki warna cokelat kemerahan. Tanah tersebut umumnya terbentuk dari lingkungan yang dingin, lembab, dan juga tergenangi oleh air. Karakteristik tanah tersebut adalah mudah sekali menyerap air, mempunyai profil tanah yang dalam, dan juga mengandung bahan organic sedang, serta memiliki ph netral hingga asam.

Tanah padas

Sedangkan untuk tanah padas ini sendiri merupakan tanah yang mempunyai tingkatkan kepadatan yang cukup tinggi, strukturnya terdiri atas batuan induk dengan kandungan organic tanah rendah bahkan hampir tidak ada. Hal yang demikian ini dikarenakan mineral yang terkandung dalam tanah tersebut sudah dikeluarkan oleh air yang ada pada lapisan atasnya. Tanah padas memiliki karakteristik tekstur yang sangat kokoh akan tetapi sulit sekali menyerap air.

Tanah semi padas

Tanah semi padas atau yang biasanya dikenal dengan tanah liat ini merupakan tanah yang telah terbentuk dari paduan antara batuan kapur dengan pasir. Faktor utama yang dapat mempengaruhi pembentukan tanah tersebut adalah hujan yang terjadi secara tak merata di sepanjang tahun. Dapat dibilang juga jika tanah semi padas tersebut ibarat campuran antara tanah merah dengan tanah padas, sehingga memiliki sifat dan juga karakteristik seperti gabungan dari keduanya. Tapi tanah semi padas ini mempunyai tingkat kesuburan yang sangat baik, seingga layak digunakan untuk bercocok tanah dan sebagai pengurun tanah pada lahan yang akan dijadikan sebagai hunian tinggal.

Demikianlah cara pengurugan tanah yang mudah, yang bisa kami informasikan kepada Anda semuanya. Semoga bermanfaat.