ZigaForm version 7.4.1

Bangun Rumah untuk Disewakan Dulu atau Dijual Langsung

Properti adalah salah satu jenis investasi yang bisa dibilang paling menguntungkan dengan yang lainnya, seperti halnya saham atau pun logam mulia. Anda pasti ingin memiliki lahan atau pun tanah kavlingan yang ingin dikembangkan jadi rumah yang baru. Akan tetapi, yang jadi permasalahnya adalah di tanah kavlingan ini nantinya akan dibangun rumah untuk langsung disewakan terlebih dulu atau pun langsung dijual?

Pastinya hal yang demikian ini sering sekali membuat banyak orang menjadi bingung untuk menentukan mana yang terbaik. Untuk itulah pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas informasi menarik seputar bangun rumah untuk disewakan atau dijual langsung agar nantinya Anda bisa menemukan jawaban terbaiknya yang bisa dijadikan pertimbangan.

Sebelum Anda membangun sebuah rumah tinggal, Anda harus bisa memperhatikan tingkat dari permintaan terhadap rumah pada lokasi tersebut, apa masih cukup bagus atau tidak? lalu, di dalam membangun sebuah hunian tinggal silakan sesuaikan dengan selera pasar yang saat ini sedang tren. Dibawah ini kami rangkumkan beberapa asumsi yang bisa Anda pertimbangkan.

Jawaban terbaik, bangun rumah untuk disewakan atau dijual langsung

Sewakan lebih dulu, lalu dijual

Alternatif yang satu ini bisa diambil jika ada kemungkinan adanya kenaikan nilai lahan atau tanah dan rumah di sepanjang tahun. Apresiasi nilai tanah serta rumah umumnya sekitar 15 % per tahunnya. Sebab itulah, sebaiknya rumah tersebut disewakan terlebih dulu untuk kemudian dijual di tahun yang berikutnya.  Dengan harga jual sebesar Rp 410 juta rupiah, ada baiknya harga sewanya ditetapkan sekitar Rp 16.4 juta rupiah per tahun, sehingga keuntungan sewanya dapat Anda peroleh sekitar 4 % per tahun.

Jadi, dengan tingkatan sewa sebesar 4 % tersebut, bisa dikatakan investasi Anda akan sangat menguntungkan, sebab tingkat sewa rumah umumnya berkisar antara 3 % hingga 5 % per tahun. Pada tahun yang berikutnya, dengan apresiasi nilai tanah sebesar 15 %, rumah tersebut bisa dijual dengan harga sekitar Rp 470 juta rupiah, yakni 1.15 x Rp 410 juta rupiah.

Dengan asumsi yang seperti inilah, maka keuntungan yang nantinya bisa Anda dapatkan adalah sekitar Rp 16.4 juta rupiah + Rp 60 juta rupiah = Rp 76.4 juta rupiah, sehingga capital gain yang bisa Anda dapatkan adalah sekitar 21.8 %. Dengan capital gain yang sebesar inilah, artinya investasi yang Anda lakukan juga tetap layak.

Bangun rumah, lalu langsung dijual

Di dalam hal pemilihan alternatif yang satu ini, contoh perhitungannya yang bisa diberikan adalah sebagai berikut, misalnya saja nilai tanah atau lahan kavlingan Rp 200 juta rupiah dan nilai bangunan yang nantinya akan dikembangkan sekitar Rp 150 juta rupiah. Jadi, nilai properti berdasar cost Rp 350 juta rupiah. Dengan nilai properti yang seperti inilah, maka rumah tersebut wajib terjual dengan minimal harga Rp 410 juta rupiah, sehingga nilai tambah yang nantinya akan Anda dapatkan adalah sekitar 18 %. Dengan added value yang sebesar ini, maka bisa dikatakan investasi Anda sangat menguntungkan, sebab pembangunan rumah added value umumnya hanya berkisar diantara 15 % hingga 20 % saja.

Jadi, Anda pilih bangun rumah untuk disewakan atau dijual langsung? Apapun pilihannya yang pasti Anda nantinya akan mendapatkan keuntungan dari investasi Anda tersebut.

No Responses